.fb_like_box { margin-top:10px; -moz-border-radius:10px 10px 10px 10px; border-radius:10px; background-color:#3B5999; border:3px solid #2B2B2B; margin-bottom:10px; padding:10px 7px; width:540px; } .fb_like_top { overflow:visible; padding:0;margin:0 0 5px; width:349px; height:24px; background:url("http://lh5.ggpht.com/_u4gySN2ZgqE/TJ3dpjy9PaI/AAAAAAAABr0/PTUXIS8ykps/fblogo%5B3%5D.jpg") no-repeat scroll left top transparent; } .fb_like_button_holder { -moz-border-radius:10px 10px 10px 10px; border-radius:10px; background:none repeat scroll 0 0 #FFFFFF; padding:12px 12px 0 12px; width:515px; height:42px; }

Malam Semalam

Jumaat, 1 Januari 2010


Rasa cepat hari berlalu,
Hari semalam bukan milikku lagi,
Malah dia semakin pergi,
Bersama-sama pari-pari pujaan,
Mungkin masa itu segalanya,
Membawa langkah kini bukan dahulu,

Setitis rasa bangga mengiringi,
Melihat setan merah beraya,
Kerdipan bintang kembali terang,
Tapi disebalik cerita,
Dalam kepekatan malam itu,
Bulan terang gerhana lagi,
Bersembunyi di balik malam,
Menyimpan seribu kisah semalam,
Bisakah sumpahan itu terungkai?

Sinar bulan menemani aku
Malam ini,
Meriah hidup ini dengannya,
Ceria aku dalam tertawa,
Meskipun jiwa teresak-esak,
Kerana semalam tak akan berulang,

Esok,
Kisah ini kembali untuk ditayang,
Kembali berulang-ulang,
Sebuah rekayasa,
Menurut hukum sang pencerita,
Pelik jadi benar,
Jelik jadi bersinar,
Dihiasi muka tanpa wajah,
Pelakon utama menghempas layar,
Jatuh terperusuk dalam sekar,
Kuntum itu kini tidak lagi segar,
Jatuh ke halaman tak berpagar,
Kaku Tegar

Ku abadikan malam ini
Dalam puisi sederhana
Melakar sebuah lagi irama
Indah tanpa senikata
Elok nadanya
Gemersik bisikkannya
Menghiasi tahun baru bersama

Ku selusuri rasa yang hilang
Ku temukan dua bintang
Ku rantaikan tiap pasang
Ku kalungkan sinar terang
Tersebar halus bukan kepalang
Maafkan aku apa yang kurang
Aku bukan pengarang

1 January 2010
red_ayee

0 comments:

Catat Ulasan